Gamat sebagai antisipator Epidemi
ANTISIPATOR EPIDEMI
Melihat perkembangan epidemi penyakit
amat berbahaya belakangan ini terutama di Indonesia seperti Flu Burung
dan DBD, serta pemikiran menghindar produk darah yang beredar, baik
berupa darah cair maupun vaksinasi dan serum, maka penggunaan Gamat
adalah suatu KEWAJIBAN bagi mereka yang benar benar menaruh perhatian pada kesehatan keluarga
KESIAPSIAGAAN TERHADAP WABAH FLU BURUNG
Diedarkan oleh International SOS, Jakarta 19 September. 2005
IDENTIFIKASI MASALAH
Para ahli berpendapat bahwa wabah influenza lainnya akan terjadi. Yang tidak diketahui adalah kapan wabah itu akan terjadi dan jenis virus flu apa yang akan menjadi penyebabnya.
Para ahli berpendapat bahwa wabah influenza lainnya akan terjadi. Yang tidak diketahui adalah kapan wabah itu akan terjadi dan jenis virus flu apa yang akan menjadi penyebabnya.
Apabila virus flu burung yang sekarang
ini menyebar di beberapa negara Asia Tenggara mampu dengan mudah
menyebar dari manusia ke manusia, hal ini dapat menimbulkan wabah
influenza berikutnya. Dunia dapat menghadapi wabah penyakit yang
menghancurkan, atau bahkan bisa lebih buruk dari wabah flu yang terjadi
di tahun 1917-1918 yang menyebabkan 50-100 juta manusia di dunia
meninggal. Kemungkinan lainnya, pandemi karena jenis influenza yg lain
dapat terjadi.
Banyak negara telah melakukan
kesiapsiagaan terhadap wabah tersebut, termasuk didalamnya menimbun
sejumlah obat anti virus. Namun, sangat sedikit bahkan mungkin tidak ada
pengarahan sama sekali, terutama bagi organisasi atau perusahaan yang
ada di negara berkembang.
Tanggapan dari International SOS
International SOS melakukan penelitian yang menyeluruh terhadap implikasi wabah influenza dan akan menyediakan informasi dan program kesiapsiagaan terhadap wabah ini melalui website atau melalui konsultasi.
International SOS melakukan penelitian yang menyeluruh terhadap implikasi wabah influenza dan akan menyediakan informasi dan program kesiapsiagaan terhadap wabah ini melalui website atau melalui konsultasi.
WABAH INFLUENZA TERDAHULU
Berdasarkan sejarah, wabah influenza
terdahulu menjangkiti orang muda yang sehat. Peningkatan kematian
terjadi pada mereka yang berusia antara 20-35 tahun. Padahal biasanya
influenza musiman mengancam orang-orang yang menderita penyakit kronis,
anak-anak dan orang-orang di atas usia 65 tahun.
Wabah “Flu Spanyol” di tahun 1917-1918
- Menyebabkan orang meninggal melebihi korban pada Perang Dunia I
- Terjadi beberapa “gelombang” infeksi
- Walaupun dinamakan Flu Spanyol, namun penyakit ini menjangkiti semua benua
- Antara 25 sampai 30% dari populasi dunia terinfeksi
- Menyebabkan 675.000 orang Amerika meninggal dunia, dimana 200.000 orang diantaranya meninggal dunia dalam bulan Oktober 1918
Wabah baru yang mungkin terjadi
Para ahli menaruh perhatian pada
influenza H5N1 virus yang sekarang ini menyebar di Asia Tenggara dapat
menyebar dengan mudah dari manusia ke manusia. Apabila hal ini terjadi,
dunia dapat menghadapi wabah yang sama seperti wabah Flu Spanyol yang
terjadi di tahun 1917-1918.
DBD
Demam berdarah atau demam berdarah
dengue adalah penyakit febril akut yang ditemukan di daerah tropis,
dengan penyebaran geografis yang mirip dengan malaria. Penyakit ini
disebabkan oleh salah satu dari empat serotipe virus dari genus
Flavivirus, famili Flaviviridae. Setiap serotipe cukup berbeda sehingga
tidak ada proteksi-silang dan wabah yang disebabkan beberapa serotipe
(hiperendemisitas) dapat terjadi. Demam berdarah disebarkan kepada
manusia oleh nyamuk Aedes aegypti.
Bagian terpenting dari pengobatannya
adalah terapi suportif. Sang pasien disarankan untuk menjaga penyerapan
makanan, terutama dalam bentuk cairan. Jika hal itu tidak dapat
dilakukan, penambahan dengan cairan intravena mungkin diperlukan untuk
mencegah dehidrasi dan hemokonsentrasi yang berlebihan. Transfusi
platelet dilakukan jika jumlah platelet menurun drastis.
GAMAT amat membantu
dalam penanganan DBD khususnya mengencerkan cairan darah yang telah
menjadi kental akibat rendahnya kadar Trombosit agar sirkulasi berjalan
dengan lancar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar