Obat Alami Senjata Pamungkas Murid Hipokrates
Trubus
Edisi: Minggu, 02 Juli 2006
Obat Alami Senjata Pamungkas Murid Hipokrates
Senjata pamungkas bagi para dokter
berupa obat. Dengan meresepkan obat yang tepat, diharapkan penyakit yang
merongrong pasien segera dapat diatasi. Salah satu yang dijadikan
sebagai senjata pamungkas untuk melawan ganasnya penyakit adalah ekstrak teripang.
Banyak dokter mengkonsumsi untuk diri sendiri atau meresepkan kepada
pasien. Itu ditempuh setelah beragam obat-obatan kimiawi tak sanggup
melumpuhkan penyakit maut.
Apa kata mereka tentang ekstrak teripang? Inilah komentar beberapa dokter yang dihubungi Trubus secara terpisah.
dr Oetjoeng Handajanto,
Sukajadi, Bandung
dr Oetjoeng Handajanto,
Sukajadi, Bandung
dr Oetjoeng Handajanto
Perkenalan dr Oetjoeng Handajanto dengan ekstrak teripang pada 2004.
Semula ia menganggap ekstrak teripang hanya suplemen. Ahli terapi kolon
itu memberikan ekstrak itu kepada penderita gangren atau luka akibat diabetes
mellitus. Dalam hitungan hari, luka pun mengering. Menurut lulusan
Fakultas Kedokteran Bochum University, Jerman, itu keampuhan ekstrak
teripang kaya .kolagen
Faedah kolagen meningkatkan regenerasi
sel-sel mati akibat luka sehingga mempercepat penyembuhan. Ia tak
menyangka ekstrak itu mampu menyembuhkan luka dalam waktu singkat.
Bagaimana dengan diabetes mellitus?
Penyakit kencing manis itu pada dasarnya
tidak bisa disembuhkan, tetapi kadar gula darah hanya bisa dikontrol.
Itu pun hanya pada penderita diabetes tanpa ketergantungan insulin.
Nutrisi pada teripang mampu merangsang
kelenjar pankreas memproduksi insulin. Selain itu anggota famili
Holothuriidae itu memperbaiki kinerja ginjal dan limfa sehingga gula
dapat dicerna dengan baik. Senyawa aktif itu juga berguna untuk
mengatasi luka dinding lambung penderita maag akut dan gangguan pencernaan.
dr Andreas Widjaja SpPD
Karangwulansari, Semarang
Karangwulansari, Semarang
dr Andreas Widjaja SpPD
Atas anjuran teman, dr Andreas Widjaja SpPD memberikan olahan haisom
atau hoisom-alias teripang-untuk mengatasi batuk menahun yang dialami
anak sulungnya, Esra Wijaya (6 tahun). Sejak berusia 4 tahun ia mengidap
batuk kronis. Hampir setiap bulan ia batuk dan pilek selama 7 hari
akibat tonsilitas meradang. Biasanya saya memberikan obat berupa
antiinfl amasi dan antialergi. Karena khawatir olahan hoisom tinggi MSG
(monosodium glutamat), saya mencoba memberikan ekstrak teripang,
ujarnya. Dosis 5 cc 3 kali sehari.
Menurut pengamatan dokter spesialis
penyakit dalam alumnus Universitas Diponegoro itu, sejak rutin minum
ekstrak teripang praktis Esra tak pernah batuk. Mungkin pada teripang
terdapat zat imunomodulator dan antioksidan. Imunomodulator berfaedah
untuk membangun sistem kekebalan tubuh. Karena sistem imun meningkat
sehingga tubuh dapat mengatasi zat asing yang mengganggu kesehatan.
Antioksidan amat penting untuk mengikat
radikal bebas. Maklum, kita hidup di antara polutan tinggi. Penggunaan
bahan alami untuk obat memang tengah tren saat ini seiring dengan
pergeseran dunia medis ke arah fitofarmaka. Sekarang amat banyak
obat-obatan dari ekstrak tumbuhan. Saya yakin fitofarmaka ada
khasiatnya. Namun, bedanya dengan obat medis, belum ada evident base,
baru terbatas pada pengamatan, katanya.
dr Hariadi
Semarang
Semarang
dr Hariadi
Dokter Hariadi mengkonsumsi ekstrak teripang untuk mengatasi
gastritis alias infeksi saluran pencernaan. Pada saat bersamaan ia juga
memberikan kepada penderita gastritis. Dosisnya 2 sendok makan 3 kali
sehari. Dua bulan berselang tampak kemajuan seperti mual dan kembung
hilang. Menurut alumnus Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro itu
teripang mengandung kolagen yang mempercepat penyembuhan.
Pria kelahiran Semarang 28 Februari 1963
itu juga meresepkan ekstrak teripang untuk pasien nyeri sendi dan
beragam luka. Proses penyembuhan relatif cepat lantaran teripang mampu
meregenerasi sel dalam waktu singkat.
Sampai saat ini belum diketahui adanya
efek samping. Karena teripang merupakan suplemen organik sehingga
penyerapan dalam tubuh berlangsung baik, ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar